Jaringan Nirkabel

yang di maskud dengan komunikasi adalah : proses interaksi antara 2 pihak atau lebih dengan tujuan sebuah informasi ingin dikirimkan / disampaikan.

klasifikasi komunikasi berdasarkan arah (way-direction) dari pihak / perangkat yang terlibat :

1. simplex -> komunikasi yang berlansung satu arah (one-way communication) cth : Pager

2. Half-Duplex -> Komunikasi yang berlansung 2 arah namun secara bergantian.

3. Full duplex

Yang di maksud dengan teknologi wireless adalah : teknologi yang menghubungkan 2 atau lebih perangkat (device) untuk berkomunikasi untuk berkomunikasi / untuk mempertukarkan data dengan menggunakan media transmisi gelombang radio.

Klasifikasi dari Wireless Network :

1. Wireless Area Personal Network (W-PAN)

2. Wireless Local Area Network (W-LAN)

3. Wireless Wide Area Network (W-WAN)

4. Wireless Metropolitan Area Network (W-MAN)

Klasifikasi Komunikasi berdasarkan perangkat (node) yang terlibat dan status nya :

1. Unicast -> Komunikasi yang berlansung secara full duplex – half duplex – simplex dari satu perangkat (node) ke satu perangkat (node)

2. Multicast -> Komunikasi yang berlansung antara satu perangkat (node) ke berbagai perangkat (node) yang terbatas pada perangkat (node) yang telibat.

3. Broadcast -> Komunikasi yang berlansung dari satu point (perangkat/node/device) yang disebar ke berbagai point dengan syarat perangkat tujuan dapat menerima (dalam coverage are) sinyal pancar dari titik sumber

Dalam semua komunikasi yang menggunakan gelombang transmisi radio dikenal istilah line of sight dan Fresnel Zone

Line Of Sight adalah : daya pancar maksimal yang dapat diterima oleh receiver dari sebuah sinyal pancar pada coverage area tertentu

Fresnel zone adalah : coverage area dengan kondisi line of sight baik disisi pemancar dan penerima

Karakteristik suatu jaringan wireless dapat diuraikan sebagai berikut:

· Dapat menangani user yang bersifat mobile.

· Menggunakan media tanpa kabel

· Mudah dalam instalasi dan murah dari segi pembiayaan jika di bandingkan dengan wireline

· Dapat diimplementasikan metode keamanan

· Adanya interferensi radio yang disebabkan oleh cuaca dan multipath-fading

Fenomena fluktuasi daya sinyal terima akibat adanya proses propagasi dari gelombang radio.

Yang dimaksud multipath fading adalah fenomena lintasan jamak dari transmitter ke receiver akibat tidak adanya lintasan gelombang lansung (direct communication direct) sehingga sinyal terima merupakansuper posisi dari gelombang terima yang timbul dari sifat alamiah gelombang radio.

· Reflection -> sinyal terima merupakan sudut pantul dari sinyal pancar ole transmitter

· Scattering -> Sinyal terima adalah gelombang akibat hamburan sinyal pancar akibat terhalang oleh objek2 yang dapat menghamburkan sinyal pancar

· Difraction -> sinyal terima seolah-olah berasal dari sumber energy sekunder yang diakibat kan sinyal datang terhalang oleh ketinggian objek yang merepresentasikan sebuah pemancar / transmitter.

Sebuah propagasi gelombang radio adalah dasar dari system telekomunikasi system terestorial dimana parameter-parameter nya harus diperhitungkan untuk menjembatani sifat-sifat alamiah sifat propagasi gelombang radio:

1. Kanal propagasi à sifat nya “uncontrolled” sehingga harus dimodelkan terlebih dahulu, misalkan:

I. Pemilihan perangkat radio

II. Alogaritma DSP ( Digital Signal Processing ), salah satu nya OFDM (

III. Pathloss

IV. QOS ( Quality Of Service )

2. Kanal Multipath àMuncul Diakibatkan sinyal pancar dari transmitter yang secara alamiah yang berpropagasi ke semua arah

3. Spektrum Frekuensi àSebagai sebuah kanal komunikasi yang dibangun untuk lintasan komunikasi ( UP-LINK dan DOWN-LINK ) antara transmitter.

4. Efek Fading àimplikasi dari fading harus diperhitungkan agar kuat sinyal terima pada receiver tetap bisa dipertahankan

jika pada komunikasi data, saat melewati protocol data akan di kontruksi/rekonstruksi, maka saat akan di transmisikan membutuhkan standart tekhnologi jaringan; khusus untuk jaringan nirkable digunakan sebuah standar tekhnologi, misalkan yang dikeluarkan oleh IEEE (Institute of Electrical and Electronic Enginering)

Untuk Standart jaringan nirkabel umum nya menggunakan 802.11 → a/b/g

perangkat-perangkat yang di gunakan dan di bangun pada jaringan wireless (backwarding-forwading service):

1. Repeater → device ini dalam jaringan komputer, hanya ada pada media transmisi yang menggunakan gelombang radio; berfungsi untuk memperkuat dan meneruskan sinyal pancardari transmitteryang di propagasi secara broadcastke setiap device yang bisa listening, trhadap spectrum frekuensi sinyal pancar.

Karakteristik repeater:

· berjalan pada layer network access (TCP/IP)

· umumnya perangkat ini di gunankan pada topologi jaringan bus

2. Router → perangkat ini digunakan untuk meneruskan paket-paket data dari sebuah network ke network yang lain; sederhananya bisa di sebutkan menghubungkan LAN – LAN , LAN – WAN sehingga suatu host dalam sebuah jaringan komputer bisa berkomunikasi dengan host di jaringan komputer yang lain.

Karakteristik jaringan ini:

· Berjalan pada ip layer

· Memiliki kemampuan filtering lalu lintas data

· kemampuan unutk memilih dan memutuskan alternatif2 router yang akan di lewati paket data

3. Bridge → perankat ini du fungsi kan untuk menjembatani 2 jaringan yang berbeda lokasi.

Karakteristik perangkat ini:

· Berjalan pada layer network access (TCP/IP)

· Dapat mengenali perangkat identifikasi menggunakan MAC address

4. HUB → perangkat ini dapat menggandakan frame data yang berasal dari salah satu host ke semua port yang terhubung dengan perangkat hub tersebut; Hub bekerja pada layer network access (TCP/IP)

5. SWITCH → perangkat ini disebut juga perangkat utama backwarding – forwading device. Di fungsikan untuk meneruskan paket-paket dari host komputer ke host komputer yang lain pada satu jaringan komputer yang sama (satu local network yang sama). Perangkat ini berjalan pada layer network access, dan kadang kala beberapa literatur menyebutkan mekanisme keja nya mirip seperti bridge.